Aku gak menyangka bahwa tadi malam terjadi pertengkaran yang sangat hebat antara aku dan kekasihku. Bukan karena sesuatu yang besar, tetapi juga tidak bisa dianggap sepele. Mungkin kami hanya butuh komunikasi yang lebih baik lagi mengingat kami menjalan hubungan LDR (Long Distance Relationship) alias hubungan jarak jauh.
Seperti lagunya Aura Kasih yang Long Distance is killing me hal itu sungguh tak berlaku untukku. Aku mencintainya dan ia mencintaiku. Aku percaya dengannya begitu juga dia. Sebenarnya kami enjoy saja menjalani hubungan LDR ini.
Don't worry. Aku gak mempermasalahkan long distance ini. Tapi bagaimanapun juga apabila terjadi pertengkaran seperti semalam pastinya akan tetap killing me lah.
Sakit yang aku rasakan semalam sangat teramat sakit sekali. Sepertinya sudah melebihi batas kemampuanku.Sepertinya kami berdua sudah serba salah. Di mata kami berdua, masing- masing dari kami selalu membuat kesalahan. Mungkin ini merupakan salah satu tanda ketidakcocokan kami. Aku bilang ke dia untuk mengakhiri semua ini. Sungguh benar- benar aku sudah tidak sanggup dengan segala macam pertengkaran dan perdebatan ini. Aku tidak mau terlalu dalam menyakitinya dan menyakiti diriku sendiri. Aku sudah lelah. Aku menyerah. Mungkin dengan berakhirnya hubungan ini meskipun terasa pahit dan getir di awal tetapi aku yakin ini yang terbaik buat dia dan aku.
Karena aku ingin berpisah bukan berarti aku sudah tidak mempunyai rasa untuk dia. Rasa cintaku terhadapnya masih begitu sangat besar. Lebih besar dari dunia ini, lebih luas dari alam semesta ini, lebih dalam dari samudera. Tapi aku harus memilih. Antara memberikannya kebahagiaan atau selalu setiap saat memberikannya derita? Seperti semalam, dia menangis. Aku gak sanggup melihatnya merasa sakit seperti itu. Ak lebih sanggup sendirian daripada harus melihatnya seperti itu.
Dia selalu bilang aku tak bisa memahaminya. tak bisa mengerti dia, selalu menginjak- injak dia sebagai seorang lelaki, dan aku terlalu keras kepala. Tapi aku ingin dia tahu, aku sudah berusaha dan berupaya melakukan semua yang terbaik untuk dia dan hubungan ini. Seandainya dia masih merasa kurang, memang hanya seginilah kemampuanku untuk membuat mu bahagia bersamaku. Aku tidak bisa melakukan yang lebih baik dari ini. Karena sebatas inilah kemampuanku. Maaf, aku memang tak pandai untuk membahagiakannya.
Tetapi paling tidak untuk terakhir kalinya. aku ingin mengucapkan kata maaf untuknya. Untuk luka yang sudah aku perbuat. Segala doaku yang terbaik hanya untukmu. Semoga kamu diberikan kebahagiaan yang hakiki oleh Tuhan, pendamping yang paling mencintai dan menyayangimu serta mengerti kamu, Semoga kamu selalu tersenyum dan tidak pernah menangis lagi. Menangislah karena kamu merasa bahagia. Tersenyum manislah karena kamu merasa senang. Jangan pernah kamu teteskan lagi airmatamu karena aku. Karena aku yang tak mampu mencintaimu, tak mampu mebahagiakanmu, tak mampu membuatmu tersenyum. Janganlah lagi kamu menangis karena tangisanmu adalah luka untukku. Hatiku akan hancur bersama derai air matamu. Aku selalu mengasihimu di dalam hatiku.Meskipun dengan berat hati aku harus melepaskanmu. :"(
Selamat tinggal kekasihku. Lupakanlah segala cerita dan kenangan bersamaku. Karena sesungguhnya itu akan membuatmu tersiksa apabila kamu mengingatnya. Hapus aku bersamaan dengan kau menghapus air matamu. Maafkanlah dan ampuni aku. I'll always love you <3
Oh my dear, kita tidak akan mungkin untuk bersatu. Kita tidak bisa memahami satu sama lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
LEAVE YOUR COMMENT ^_^